Proses Berdirinya Himaprodi
Pada awalnya organisasi di
lingkungan kampus FKIP adalah suatu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang
menunjang mahasiswa dalam proses perkuliahan. Setelah Prodi Jurusan Pendidikan
Bahasa Jepang berdiri pada tahun 2005, dengan jumlah mahasiswa pada waktu itu
berjumlah sekitar sembilan orang. Maka dari sembilan orang ini, lalu terbentuk
suatu kelompok kecil yang saat itu belum memiliki nama. Tidak banyak agenda
kegiatan yang tercatat dari kelompok ini.
Memasuki tahun ajaran
2006-2007,mulainya penerimaan mahasiswa baru untuk angkatan 2006. Bermula dari
semakin bertambahnya jumlah mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang, maka mulai
muncul gagasan untuk membentuk suatu himpunan mahasiswa. Diantara beberapa
mahasiswa tersebut, terdapat tokoh-tokoh mahasiswa yang gencar untuk mendirikan
himpunan mahasiswa, mereka adalah, Okta Putri, Maulina Lestari, Rusdi, Heru
Fadilah, dan Veterson Togatorop. Dari tokoh-tokoh ini lah, awal mulai
berdirinya Himaprodi Bahasa Jepang. Pada awal berdirinya hima ini, tokoh-tokoh
ini sepakat untuk menamakan hima ini dengan nama Hima Himawari. Kata Himawari diambil dari bahasa Jepang yang
berarti “ bunga matahari ”. Selanjutnya, kepemimpinan ditunjukkan kepada Okta
Putri.
Kepemimpinan Okta Putri tidak
berjalan lama, kepemimpinan segera diturunkan kepada Heru Fadilah. Namun dimasa
kepemimpinan Heru, Hima Himawari masih belum dianggap sah oleh kelembagaan BLM
dan BEM FKIP Universitas Riau. Hal ini dikarenakan oleh jumlah seluruh
mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang pada saat itu masih belum memenuhi syarat
terbentuknya hima yakni minimal 100 orang. Meskipun Hima Himawari masih belum
dianggap sah, namun para tokoh tidak putus asa untuk tetap terus menjalankan
apa yang telah dicita-citakan bersama, yaitu mendirikan Hima.
Kepemimpinan Heru juga tidak
berlangsung lama, hal ini dikarenakan sang tokoh tersebut dengan terpaksa
melepaskan jabatannya kepada yang lain karena terdapat kendala dalam
melanjutkan perkuliahannya. Dalam ketentuan kelembagaan organisasi, yang dapat
menjadi ketua Hima adalah mahasiswa aktif, bukan berada dalam masa langkau.
Meski demikian, sang pemimpin ini tetap memberi semangat dalam kelangsungan Hima
Himawari.
Kemudian, memasuki tahun ajaran
2007-2008, jumlah mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang semakin bertambah dengan
masuknya mahasiswa angkatan 2007. Di awal tahun ajaran 2007-2008, maka
diadakanlah pemilihan Bupati hima yang baru. Dan yang terpilih menjadi Bupati hima
yang baru yaitu, Rusdi dengan pasangannya Veterson Togatorop. Namun masa
jabatan Rusdi juga tidak berlangsung lama, karena tokoh pemimpin tersebut,
mengalami kendala dalam perkuliahannya, sama seperti yang dialami Bupati
sebelumnya, yaitu Heru Fadilah. Maka kepengurusan dialanjutkan oleh Veterson
sampai pada bulan September 2008.
Kemudian, karena status Veterson
adalah Plt Bupati Hima Himawari, maka beliau mendesak untuk segera diadakannya
pemilihan Bupati berikutnya. Pemilihan Bupati ini dilasanakan pada bulan
September 2008, dan Veterson terpilih kembali menjadi Bupati Hima Himawari
periode 2008-2009 bersama pasangannya yaitu Samsul Bahri. Kemudian beliau
menggagas penggantian
nama baru dari Hima Himawari, yakni menjadi Hima Satori. Alasan beliau
mengganti nama Hima Himawari menjadi Hima Satori adalah karena Himawari tidak
melambangkan jiwa semangat seperti apa yang telah dilakukan oleh para pendiri
hima. Kata Satori bermakna pencerahan,
jadi kata ini dianggap lebih cocok dalam penamaan himaprodi Pendidikan Bahasa
Jepang. Hampir seluruh mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang memberi dukungan pada
nama baru hima tersebut. Maka secara mufakat, nama Hima Himawari berganti
menjadi Hima Satori. Kemudian tanggal 25 Oktober 2008 ditetapkan menjadi Hari
Terbentuknya Hima Satori. Selanjutnya Hima Satori disahkan oleh BLM pada sidang
Pleno tanggal 11 April 2009.
Kondisi Awal Kepengurusan Saat
HIMAPRODI Berdiri
Setelah
perjuangan panjang para tokoh pendiri Hima Satori membuahkan hasil, langkah
selanjutnya yang dilakukan oleh Bupati Hima Satori yang saat itu dijabat oleh
Veterson Togatorop, yaitu membentuk struktur pengurus Hima Satori. Hal ini
segera ia lakukan supaya jalannya organisasi Hima ini dapat terlaksana.
Beliau membentuk kepengurusan dengan
memasukkan mahasiswa angkatan 2006 dan 2007 serta angkatan 2008. Beliau sengaja
menyertakan mahasiswa angkatan 2008 karena masih terbatasnya jumlah mahasiswa prodi
Pendidikan Bahasa Jepang pada waktu itu.
Kemudian beliau menunjuk Sri Wahyuni
mahasiswa angkatan 2006 sebagai Sekretaris Umum beserta wakilnya Dhewi Annisa
mahasiswa angkatan 2007. Halimah Tussadiyah mahasiswa angkatan 2006 ditunjuk
sebagai Bendahara Umum beserta wakilnya Oktarina Ika Putri mahasiswa angkatan
2007.
Selain itu Beliau juga membentuk
divisi-divisi dalam struktur Hima Satori yaitu, Divisi Intelektual diketuai
oleh Tina mahasiswa angkatan 2006, Divisi Kewirausahaan diketuai oleh Yoni
Rahardi mahasiswa angkatan 2007, Divisi Minat dan Bakat diketuai oleh Bobbi
mahasiswa angkatan 2006, beserta Biro Olahraga diketuai oleh Rizqi Windra
mahasiswa angkatan 2006 dan Biro Seni dan Budaya diketuai oleh M. Peri
Syaprizal mahasiswa angkatan 2007, dan yang terakhir yaitu Divisi Humas
diketuai oleh Rona Puspita mahasiswa angkatan 2006.
Setelah kepengurusan Hima Satori
terbentuk, maka untuk pertama kalinya Kepengurusan Hima Satori periode
2008-2009 dilantik. Para pengurus dilantik dan diambil sumpah kepengurusan
dengan berdasarkan Surat Keputusan yang ditanda tangani oleh Ketua Prodi
Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Universitas Riau yaitu Hana Nimashita, S.S pada tanggal 13 Desember 2008.
Kepengurusan telah dilantik, namun
terjadi beberapa kekeliruan dalam struktur kepengurusan Hima Satori 2008-2009,
yaitu di dalam PUOK disebutkan bahwa tidak adanya jabatan Wakil Bupati, Wakil
Sekretaris, dan Wakil Bendahara di dalam struktur hima. Namun dalam
kenyataannya, struktur Hima Satori pada saat itu masih mengangkat Wakil Bupati,
Wakil Sekretaris, dan Wakil Bendahara. Akan tetapi, hal itu tidak membuat
kepengurusan Hima Satori menjadi terganggu. Para pengurus tetap menjalankan
program kerja yang terlebih dahulu telah direncanakan dengan penuh tanggung
jawab.
HIMAPRODI dari Periode ke Periode
Kepengurusan Hima Satori yang
pertama yaitu pada periode 2008-2009, dan yang menjadi Bupati Mahasiswa pada
saat itu yakni Veterson Togatorop beserta para pengurus yang terdiri dari
mahasiswa angkatan 2006, 2007, dan 2008. Dimasa jabatan Veterson, Hima Satori
yang berdiri mulai dari tiada hingga menjadi hima yang terakreditasi dari tim
KPKM Unri.
Dalam masa jabatanya, beberapa
agenda kegiatan kemahasiswaan telah diadakan, sebagai contoh kegiatan terbesar
yang direncanakan tiap tahun akan dilaksanakan yaitu Festival Budaya Jepang
2009 (Nihon Bunkasai 2009) se-Provinsi Riau yang bekerjasama dengan Konsulat
Jendral Jepang Medan, kemudian Pelatihan Fotografi bekerjasama dengan KFP
(Komunitas Fotografi Pekanbaru).
Untuk kegiatan Festival Budaya
Jepang 2009 ini, merupakan tonggak awal dari seluruh kegiatan yang akan dicapai
berikutnya dan juga menjadi pencapaian terbesar dari kepengurusan Hima Satori
periode 2008-2009.
Selanjutnya kepemimpinan pengurus
Hima Satori periode 2009-2010 berlanjut ke mahasiswa angkatan 2007 yaitu Yoni Rahardi.
Beliau dipilih menjadi Bupati Mahasiswa berdasarkan pemira mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang.
Di periode kepemimpinan Yoni, beliau
tetap meng-agendakan kegiatan Festival
Budaya Jepang menjadi agenda rutin tiap tahun. Kemudian beliau juga memperbaiki
susunan struktur Hima Satori sesuai dengan PUOK. Dalam struktur kepengurusan periode
ini, tidak tercantum lagi Wakil Bupati, Wakil Sekretaris, dan Wakil Bendahara.Dan
yang menjabat sebagai Sekretaris Umum yaitu Rusdi, dan Bendahara Umum yaitu
Karina Kenny P.
Salah satu langkah berani yang ia
lakukan yaitu, dengan kembali mengangkat Rusdi di dalam kepengurusan Hima
Satori periode 2009-2010. Rusdi adalah Bupati Demisioner dari Hima Himawari
yang kini berganti nama menjadi Hima Satori. Kemudian, beliau juga mengangkat
mahasiswa angkatan 2009 ( mahasiswa baru) menjadi pengurus hima. Semua hal ini
beliau lakuakan agar terciptanya suasana hima yang kekeluargaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar